nenek ngesot dan suster gayung

31 Jul 2012

Masih ingatkah anda dengan kasus "suster ngesot di gajul sepatu satpam?", semoga anda tidak ingat yaa, karena sangat buang-buang waktu bila anda berusaha untuk mengingat-ingat. Sebenernya kalo dipikir-pikir, apa seremnya sih suster ngesot itu? bukankah dimana-mana yang namanya suster itu cantik-cantik, baik-baik, dan sangat enerjik bila ada pasien yang masuk ke UGD. Suster itu yang merawat orang sakit, lalu kenapa si suster ngesot ini malah di identikan dengan horor? ada apa dibalik batu? ada udang tentunya. Lagi pula jaman globalisasi kaya gini masih aja orang usil bikin-bikin karakter yang macam begitu, mungkin karena orang-orang sudah sangat kreatif sampai-sampai suster yang manis disuruh ngesot, dan suster yang biasanya merawat orang disuruh menakutin orang. Coba kita pikir... pikir... dan pikir... kurang kerjaan sekali orang yang menciptakan karakter suster ngesot ini, terlebih orang yang masih mencoba berpikir seperti gue ini. Suster ngesot sebernya gak cocok kalo dijadikan sebagai icon horor, kenapa? lha wong itu suster mukanya aja ketutupan sama rambut, lalu yang bikin serem apanya? Ngesotnya? Rambutnya? atau karena dia suster??

Lagi pula, kalo ketemu sama suster ngesot kita gak perlu takut, logikanya... kita bisa lari dengan mudah. Masa iya lari sama ngesot yang lari bisa kekejar, kan gak mungkin. Lalu ada yang bilang, "dia kan setan, jadi bisa terbang". Nah kalo menurut gue, itu pernyataan yang sangat-sangat bodoh, kenapa? Kalo itu suster emang bisa terbang, terus ngapain dia ngesot-ngesot? please deh, profesional dikit dong jadi setan, lu kan bisa melayang, kenapa juga lu musti ngesot? Nah, ini sebenernya si susternya yang bego atau si pengarang karakternya sih yang koplak? atau jangan-jangan gue nya lagi yang gak tau perkembangan jaman sampe-sampe gak ngarti kalo di dunia setan juga ada akademi pelawak hantu. Yaiyalah, lu bayangin aja, giman gak lucu itu hantu ngesot-ngesot, jangankan menakuti, berjalan aja dia sulit. Tips buat yang besok-besok ketemu sama si suster ngesot ini, jangan ditendang apalagi dengan tendangan tajong kapten tsubasa, bisa bahaya. Lebih baik tebar paku payung aja di depan suster ngesot, gue jamin tuh suster gak berani ngejar lu.

Lalu ada lagi yang namanya nenek gayung, gue sendiri gak tau neh rupanya kaya apa si nenek gayung ini. Entah mukanya kaya gayung atau nenek ini penjual gayung. Tapi ini lucu, masa iya sosok yang dianggap horor (bagi mereka yang menganggap, gue sih gak) bawa-bawa gayung, emang itu nenek-nenek mau ngapain? Katanya sih nenek gayung itu nenek yang biasa mandiin mayat, iya mandiin mayat, terus ngapain bawa-bawa gayung nek? Aduh si nenek kurang kerjaan banget bawa-bawa gayung, nenek mau mandiin mayat atau mau nyiramin kembang? Entah apa lagi dah image yang ada pada nenek gayung ini, gue sendiri juga gak paham dan berusaha untuk gak paham dah sama hal-hal yang kaya gini. Gue cuma mau bilang sama si nenek gayung ini, semoga nenek cepet sadar dan pulang kerumahnya, soalnya si kakek mau mandi gak ada gayung tuh.

Ya cukup sekian lah dari gue, buat temen-temen pecinta horor, selamat menikmati dah kehororan yang gak horor dari suster ngesot dan nenek gayung. Gue sendiri juga pecinta film horor, tapi ya gak gitu-gitu juga kali. Akhir kata, gue mau ngucapin semoga tetep eksis buat mbak suster, salut buat mbak suster yang punya keterbatasan fisik tapi bisa menakut-nakuti orang. Satu lagi buat mbak suster ngesot, ngemeng-ngemeng mbak suster ngambil akademi keperawatannya dimana yak? pengen tau gue. Nah buat nenek gayung, semoga  nenek besok-besok ganti bawa kaleng aja, jadi kalo sekiranya ada keramaian bisa berguna tuh kaleng, kasian si kakek mau mandi gayungnya dibawa-bawa. semoga kedepannya kalian berdua tetep akur dan bisa bertukar profesi, si nenek ngesot dan si suster yang bawa gayung, mungkin seru tuh. Udahlah sekian dan terima kasih.


stone is batu

30 Jul 2012


Batu... identik dengan orang yang keras kepala yang diibaratkan sebagai kepala batu. Lalu kenapa gue menulis tentang batu? pertama gue berpikir, apa yang ada di dunia ini selalu ada dua sisi yang berbeda, baik dan buruk. Nah kali ini gue coba mengungkap batu dalam sisi terbaik mereka, jadi kalo anda sering dijuluki sebagai orang yang keras seperti batu, jangan pernah bersedih. Karena sebuah batu pun ternyata mempunyai manfaat dan sisi baik mereka sendiri. Cerita di bawah ini gue kutip dari guru ngaji gue waktu dulu, gue udah agak-agak lupa sih, tapi gue akan ceritakan secara garis besarnya aja.

Dikisahkan, dahulu kala hiduplah seorang santri disebuah pesantren. Santri ini terkenal sangat dungu dan tidak bisa mengikuti pelajaran yang telah disampaikan oleh gurunya. Hingga suatu saat di merasa telah jenuh dan memutuskan untuk kabur dari pesantren tempat dia menimba ilmu. Dengan membawa beberapa perbekalan makanan, dia pergi meninggalkan pesantren itu. Setelah sangat jauh melangkah, dia merasa sangat lelah dan dia berteduh disebuah goa di tengah hutan yang sangat gelap. Karena malam itu sangat dingin, dia memutuskan untuk membuat sebuah api unggun, namun masalah kembali datang, dia tak mempunyai korek untuk mebakar daun dan batang kering yang telah ia kumpulkan. Lalu ia memutuskan untuk mencoba membuat api dengan menggesekkan sisi batu ke sisi batu yang lainnya, dan cara ini berhasil. Malam hari itu ia lalui dengan kehangatan api unggun yang telah ia buat.

Pagi mulai menampakan dirinya, santri itu terbangun dan mulai melanjutkan perjalannanya yang ia sendiri tak tau kemana arahnya. Setelah beberapa lama ia melangkah, tiba-tiba ada seekor serigala besar menghadang jalan si santri ini, dengan sangat takut si santri menghentikan langkahnya. Dan seketika itu pula serigala yang kelaparan itu menyerang si santri itu, namun dengan reflek si santri menghindari terkaman serigala itu dan sambil berguling ditanah dia mengambil sebuah batu lalu melemparkan ke arah serigala itu. Batu itu tepat mengenai mata si serigala, yang akibatnya si serigala mengerang kesakitan dan lari menjauhi si santri itu. Lalu si santri kembali melanjutkan perjalanannya. Namun tak lama cuaca mendung datang diiringi gerimis, sebelum hujan lebat, si santri memutuskan untuk berteduh disebuah goa yang lain.

Dalam perteduhannya, dia berpikir keras dengan apa yang telah dia lakukan ini, pergi meninggalkan pesantren dan melangkah tanpa arah. Dia menyalahkan kebodohannya yang tak bisa mengikuti pelajaran, dan dia bersedih karena kedunguannya. Dalam kesepiannya dia memandang tetes air yang merembes dari celah-celah batu goa yang ia jadikan tempat berteduh. Dia memperhatikan terus tetesan itu hingga menarik perhatiannya ketika sebuah batu besar yang berlubang akibat seringnya ditetesi air. Seketika senyumnya mulai terlihat pada wajah si santri itu, dia bergumam, batu yang keras ini dapat terkikis hanya dengan tetesan air. Dari peristiwa ini dia mendapat sebuah pelajaran berharga, seberapa kerasnya seseorang bila terus menerus ditetesi dengan sesuatu hal, niscaya hal itu akan terserap dan dapat melebur kedalamnya. Seperti sebuah kebodohan, bila kita terus ditetesi dengan ilmu pengetahuan, aku yakin aku akan dapat mengerti ilmu itu. Selama ini santri itu hanya berdo'a agar menjadi pintar dan mengerti pelajaran yang disampaikan oleh gurunya, namun dibalik itu ternyata kita harus mengikis kebuntuan otak kita dengan tetesan ilmu, dengan kata lain usaha dan berusaha untuk terus belajar.

Tanpa pikir panjang, si santri memutar alah langkah dan kembali ke pesantrennya, dan dia berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh dan menetesi otaknya dengan ilmu terus menerus agar dia dapat mengerti apa yang dipelajarinya. Alkisah ini ditutup dengan keberhasilan si santri menjadi juaran di sekolahnya pada masa-masa mendatang.

Ya, begitulah kurang lebih kisah diatas disampaikan oleh guru ngaji gue waktu itu, lalu apa yang yang bisa kita ambil dari pelajaran diatas selain si santri dan pentingnya sebuah usaha. Batu... ya batu itulah yang mau gue bahas, diawal cerita tadi, si santri menggunakan batu sebagai media untuk membuat api. Walau nampak kuno, tapi dalam situasi tertentu pembuatan api dengan batu memang menjadi alternatif, terlebih adalah manfaat dari hasilnya tadi yaitu, apinya. Orang yang keras kepala itu memang menjengkelkan, tapi menurut gue dan dengan apa yang gue perhatikan dari beberapa temen gue yang kepala batu alias keras kepala, biasanya mereka punya ide-ide unik dan punya cara-cara yang unik untuk menyelesaikan suatu masalah. Hal ini hampir sama dengan metode membuat api dari menggesekan batu, dalam hal-hal tertentu orang yang keras kepala terkadang punya ide-ide yang kolot namun cukup berguna :b.

Lanjut lagi, ketika si santri dihadang serigala, batu lah yang menyelamatkan dia dari terkaman serigala itu. Ini bukti bahwa batu itu bisa jadi sebagai alat untuk mengusir musuh atau sebagai senjata. Namun kembali lagi kepada dua sisi dunia yang gue sebutkan tadi diatas, ada baik dan buruk, nah tergantung bagaimana kita menjadikan batu ini sebagai apa. Selain itu batu juga banyak digunakan dalam membuat pondasi karena batu itu sangat kuat. Dan yang terakhir, batu itu meski keras tapi dia patuh terhadap situasi, contohnya bila cuaca panas dia akan jadi panas, dan bila cuaca dingin si batu akan terasa dingin. Bukan sebagai air diatas daun talas lho, batu meski selalu mengikuti cuaca namun dia tak mudah bergeser, itulah yang membedakan batu dengan air yang selalu mengikuti kemana arah yang rendah. Orang yang keras kepala akan cenderung memikirkan apa yang ia dapat dan dia serap sebelum menelannya. Dan yang terpenting adalah masalah prinsip, seperti batu yang tak mudah bergeser, orang-orang keras kepala juga tak akan mudah berubah pikirannya. Seperti air yang menetesi batu, batu tak lantas melebur, tapi dia butuh waktu lama untuk melebur. Hingga pada saat dia paham kalo meleburnya dialah yang menciptakan tanah yang menjadi pijakan manusia, serta membantu pepohonan untuk menumbuhkan akarnya, maka meleburlah dia, hehehehe.

Ya, walaupun emang agak-agak nyeleneh neh tulisan gue, tapi jauh lebih dalam, makna sesungguhnya itu yang tulisan gue "didunia ini terdapat dua sisi, baik dan buruk" nah, kalimat itulah yang musti kita pahami (ngeless mas bang ;b). Jadi mau jadi apa atau sifat apa yang ada dalam diri lu, intinya adalah dalam sisi yang mana kita menggunakannya, bila dalam sisi yang baik maka akan jadi baik, bila dari sisi buruk maka akan jadi buruk (hahahaha, basi banget neh, yang kaya gini juga semua orang tau kali miinn ;b). Hahahaha, yasudah, gue sudahi dulu tulisan ini, dan sekali lagi, merasa yang punya otak seperti batu gak usah minder. Terus berusaha dan berusah, dan berusaha, lalu berdoa. Buat yang mempunyai kepala seperti batu atau keras kepala, juga gak usah takut, ya paling tidak kalian punya pemikiran sendiri yang kalian anggap benar dan yang terpenting adalah mempertahankan ide-idenya. Hahahahaha... hidup batu aja dan..



hati nurani


Dia telah pergi...
Melangkah menjauh dan sulit untuk kembali.
Menuju jurang yang curam dan menceburkan diri mungkin.
Tak ada lagi ruang yang nyaman untuk dia singgahi.
Dan tak ada lagi ketulusan yang dia dambakan.


Kemanakah hati nurani pergi...
Kebusukan kalian telah membuatnya kecewa.
Mungkin dia muak melihat kalian.
Kebusukan, dan kekorupan kalian telah membuatnya pergi.


Kalian begitu nampak seperti bajingan.
Mengusirnya demi isi perut yang membusuk.
Dan kalian akan mati pada saatnya.
Ketika kalian tak pernah disumpah untuk selamat.
Kalian akan menangis dengan darah yang keluar dari mata kalian.

Kalian yang telah mengusir hati nurani adalah pecundang, sekumpulan bajingan yang tak kenal lelah mengisi perut kalian yang telah gendut. Menjilati tiap keringat rakyat lalu membunuh dengan cara perlahan. Kalian adalah bangsat-bangsat berdasi yang selalu melumuri wajah kalian dengan kotoran dan memudarkan garis kemanusiaan dari wajah kalian. Tidakkah cukup kalian makan dengan sekantong daging segar? Tidakkah kalian merasa puas dengan sebotol susu yang kalian minum? Tapi mengapa kalian masih mengambil puntungan rokok kami? Sebagai seorang penjahat kalian adalah yang paling bangsat dari penjahat manapun. Membunuh kami secara perlahan, memperkosa hak kami dan menelanjangi kami dengan aturan-aturan kalian yang memuakkan.
Habis sudah harapan kami akan datangnya seorang diantara kalian yang masih mau menerima hati nurani yang benar-benar suci. Habis sudah rasa sabar kami untuk menahan lapar lebih lama lagi. Seorang koruptor seperti kalian seharusnya mati dan tertimbun bersama timbunan sampah-sampah yang membusuk. Kebusukan kalian adalah hal yang paling memalukan yang pernah kami lihat. Negeri ini bukan milik kalian, bangsat! Kami malu dengan bajingan seperti kalian yang hobi menyurati setiap kebusukan dengan kata-kata manis.
Kembalilah hati nurani, jangan jadikan kami yang jelata seperti pecundang-pecundang korup itu. Kami ingin keadilan dan kami ingin jadi seorang yang jujur meski kami harus berlapar-lapar sampai saatnya tiba kami akan merajam para bajingan korup itu.

menolak rasis

18 Jul 2012


Udah bukan jamannya lagi sih buat rasis-rasisan, dan bukan modelnya lagi manusia rasis itu hidup dijaman globalisasi sekarang ini. Gue bingung sama orang yang masih rasis, kalo menurut gue, orang rasis itu orang yang gak pernah tau teknologi. Kenapa? sebab orang yang tau teknologi jelas udah melupakan rasis dan beralih ke hal-hal lain yang menurut gue emang sejaman dengan jaman globalisasi macam sekarang ini. Lagi pula sekarang kita hidup dalam lingkup yang sama, dan itu gak bisa ditolak. Perkembangan dunia telah membawa kita pada kehidupan yang lebih luas dan mau tak mau kita akan hidup berdampingan dan saling tolong-menolong. Jadi dengan kata lain, sulit untuk kita hidup dalam pengotakan kelompok-kelompok dan menutup diri pada pada eksistensi kelompok lain. Ya sebenernya sih simpel aja dan gak usah dibawa serius, untuk masalah rasis ini, khususnya di indonesia memang parah. Coba aja lu perhatikan, gak usah jauh-jauh, kadang-kadang diantara kita kalo yang punya temen, misalkan dari ambon, pasti dipanggilnya ambon atau kalo orang yang keliatan sipit lalu dipanggil cina. Atau temen kita yang punya kulit rada-rada item lalu dipanggilnya black, dan tak jarang orang itu sendiri yang menganjurkan temannya untuk memanggilnya dengan sebutan black itu tadi. Hal ini sangat biasa di negeri ini, tapi kalo gue pikir lagi, ini sangat berbahaya karena lambat laun akan menimbulkan efek xenophobia dan terjadinya diskriminatif terhadap suatu kelompok tertentu. Imbasnya adalah terputusnya jalinan komunikasi antar umat dan ras. Nah kalo udah terputus, masing-masing akan hanya memikirkan kelompoknya saja dan ini akan menimbulkan perpecahan yang sangat berbahaya.

Contoh yang sangat kentara di negeri ini adalah menyoal keberadaan keturunan tionghua. Bukan rahasia lagi kalo dari dulu orang-orang tionghua itu sangat dipinggirkan dan banyak isu-isu yang menyebutkan bahwa mereka itu pelit, individualisme dan lain-lain. Meskipun pada faktanya mereka juga warga negara Indonesia, tapi mengapa perlakuan berbeda sering mereka alami? Tindakan-tindakan diskriminatif terhadap mereka sangat jelas, dan itu sangat disayangkan. Padahal kalo mau merunut ke sejarah masa lampau, tak sedikit orang-orang keturunan tionghua ini ikut berjuang membantu orang pribumi melawan penjajah. Kalo gak percaya search aja di google, gue males nulisnya disini. Lagi pula mau dia keturunan mana, dan dari ras apa, yang penting mereka baik dan bisa berbaur dengan sewajarnya. Nah disini gue mau coba isu-isu rasis yang biasa terjadi di negeri ini.

Orang keturunan tionghua itu pelit
Emang sih ya, orang pelit itu nyebelin, tapi coba tengok-tengok deh. Padahal kalo lu perhatikan, banyak juga kok temen kita yang bukan dari keturunan tionghua justru banget-banget pelitnya. Dan dari yang udah gue alami, kebetulan kerjaan gue emang banyak orang keturunan tionghua, dan mereka bervariasi, dalam artian, yang pelit ya emang pelit dan yang baik ya emang baik. Jadi menurut gue, keidentikan orang keturunan tionghua itu pelit jelas gak berdasar banget dan gak bisa dijadikan simbol kepada mereka. Toh faktanya seperti yang gue sebutkan tadi, orang pribumi juga banyak kok yang pelit. jadi sekarang stop lah buat ngejudge kalo orang-orang keturunan tionghua itu pelit.

Orang ambon serem-serem
Nah ini neh yang lucu, orang ambon juga manusia kali, punya rasa punya hati. Entah apa yang yang membentuk imej bahwa orang ambon khususnya dan orang timur pada umunnya itu serem-serem. Ya emang juga sih, bisa dibilang banyak kok orang-orang ambon yang bekerja dibagain penagihan hutang seperti dep kolektor, karena memang mereka dianggap bisa menakuti orang yang ditagihnya. Tapi kalo boleh gue sarankan, coba sekali lagi lu tengo-tengok dah, berapa banyak perkelahian atau teriakan kemarahan justru keluar bukan dari orang-orang ambon ini. Hal yang paling gampang adalah bentrok dua kelompok masyarakat yang akhir-akhir ini terjadi Jakarta dan sekitarnya, dan mereka bukanlah orang ambon. Jadi menurut gue salah banget kalo mengidentikan orang ambon dengan hal yang seram, (maaf) kasar dan galak. Lah, liat aja tampangnya orang ambon kan serem-serem, nah kalo lu menemukan ocehan macam ini, bisa dibilang yang ngomong gak punya TV. Gue yakin orang yang berfikiran kaya gitu gak tau betapa manisnya Glen Friedly, hahahahaha. Jadi stop menjudge orang ambon itu serem-serem, karena gue juga punya temen orang ambon dan dia biasa aja, baik dan suka melawak kok.

Orang batak keras-keras
Dan ini juga gak bener, gaya bicara bolehlah, tapi itu juga gak semua kok. Gue punya seorang temen keturunan batak, dan dia sama sekali gak keras, malah kalo boleh dibilang gaya bicaranya macam orang jawa yang katanya alus. Lalu dari mana orang-orang punya persepsi kalo orang batak itu keras-keras? Semua itu cuma imej satu orang aja sehingga mendeskripsikan orang-orang diantaranya. Padahal banyak juga orang jawa, sunda dan dari daerah lain yang keras kok. Jadi mulai dari sekarang kita stop lah buat mengidentikan suatu suku dengan hal-hal yang menyinggung.

Contoh diatas gue rasa cukup buat kita untuk tidak lagi berbuat rasis, dan meletakkan setiap individu pada keadaan yang sama, karena pada dasarnya, kekasaran, kepelitan, dan kesereman itu variatif. Dan dari tiap suku itu memiliki variasi ini semua, jadi semua itu tergantung orangnya aja, gak peduli dia dari suku atau asal mereka. Sebenernya masalah rasis itu bukan cuma masalah suku dan kedaerah yang gue sebutkan diatas tadi, ada banyak hal yang emang masih terasa sekali rasisnya di negeri ini. Contoh paling gampang adalah kata-kata yang menyindir atau merendahkan suatu kelompok. Misalnya kata "kampungan", ini jelas menghina keberadaan orang-orang kampung yang dianggap gak sesuai dengan standart kehidupan perkotaan. Dan banyak juga kata-kata sindiran yang mengarah rasis yang sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Nah buat temen-temen, mikir lagi deh kalo mau ngejudge orang atau mengidentikan suatu kelompok dengan hal-hal yang menyindir, selain gak ada untungnya, toh percayalah, suatu saat kita akan membutuhkan mereka. Jadi mulai dari sekarang, bulatkan tekad dan teriakan "say no racism".



selamat datang ramadhan 1433 hijriah

16 Jul 2012

Sebentar lagi akan datang bulan yang paling dinanti-nanti oleh umat islam diseluruh penjuru dunia, nah oleh sebab itu gue selaku salah seorang muslim (walau gak taat) kepengen juga mengucapkan selamat datang bulan ramadhan. Buat temen-temen yang beragama muslim gue ucapkan selamat menunaikan ibadah bulan ramadhan, semoga dilancarkan ibadahnya dan di lipat gandakan setiap amal kebaikannya.... amiiinn...


partai percayalah padaku

15 Jul 2012


Hari ini gue sedikit bosen liat acara tv, dari tadi gue ubek-ubek isinya cuma berita politik aja. Gue yakin bukan karena lagi kebisan stok film, tapi kaya nya emang politik udah menjadi tontonan yang menarik paska orde baru jatuh. Dimana sekarang keterbukaan soal informasi bener-bener terbuka, gamblang dan bisa dibilang dunia informasi kini sudah fulgar. Dan pemberitaan masalah politik ini memang tak semua orang minat, tapi dengan kemasan yang menarik dengan isu-isu politik yang jatuh bangun memaksa kita untuk selalu penasaran. Well, beberapa hari lalu baru saja DKI Jakarta menyelesaikan putaran pertama pemilukada-nya, dengan meneruskan Jokowi dan Foke sebagai kandidat pada putaran ke dua. Aroma sikut sikutan sudah terasa dengan ditemukannya beberapa poster yang menyerang salah satu dari kandidat tadi.

Wew, kok gue jadi nulis soal politik gini yak? :) gak apalah, sesekali (gue udah mulai terpengaruh oleh siaran politik di tv neh). Tapi tunggu dulu, gue bukan mau nulis tentang hal yang serius, disini gue mau coba ngeluarin unek-unek gue tentang politik, partai politik lebih tepatnya. Kenapa? sebenernya gue agak muak, bingung dan sedikit males denger sama yang namanya partai politik, tapi ya itu tadi, disini gue mau ngunekin partai politik yang gue anggap belum ada yang bener-bener nampung aspirasi rakyat dengan yang sebenar-benarnya. Parpol, begitu singkatannya, yang dianggap sebagai kendaraan politik. Parpol ini ibarat bus kota yang akan mengantarkan kita ketujuan, dengan kata lain siapa yang ingin berkancah di dunia politik parpol adalah kendaraan yang bagus dan efektif. Kalo menurut gue, parpol itu semacam sampan yang akan membawa kita ke daratan yang katanya indah, dan bisa juga membawa kita merengkuh kekuasaan. Parpol tumbuh menjamur layaknya angkutan di kota bogor yang bejubel, sampe-sampe gue sendiri bingung kalo ke bogor, saking banyaknya angkutan jadi ribet plus bikin macet. Tapi kalo gue pikir ulang, maka akan timbul sebuah pertanyaan, apa sih yang jadi cita-cita parpol? memperjuangkan rakyat atau menyuburkan kadernya? Hanya mereka yang tau ;p

Sebenernya ilmu gue sih gak nyampe dah kalo ngomongin soal politik, tapi gue paksain aja nulis disini, tentunya dengan cara pandang orang awam macam gue, nah gue punya beberapa anggapan tentang parpol ini, berikut anggapan gue yang mungkin juga mewakili mereka-mereka yang awam tentang partai politik seperti gue, meski awam, tapi paling gak ya gue juga melihat fakta.

Parpol itu narsis
Kenapa gue bilang narsis? lu bayangin aja, si parpol ini selalu ada ditiap sudut kota, apa lagi kalo lagi musim-musimnya pemilu dah, bener-bener ngalahin ABG narsis. Parpol ramai-ramai pasang logo mereka dengan slogan terkeren mereka, dengan wajah-wajah pembinanya yang berseri-seri sambil mengepalkan satu tangan. Lalu dibawahnya ada embel-embel tulisan yang umum banget dan, "Pilihanku" atau "Coblos aku" atau yang paling narsis adalah tulisan, "pilih nomor sekian, jujur dan berwibawa". Najis banget dah gue liat-liat yang kaya begituaan, emangnya gue percaya gitu kalo lu jujur? Jujurnya lu paling jujur kalo lu emang gak jujur. Atau lu ngerasa berwibawa banget gitu? paling-paling cuma bisa ngomong "saya prihatin", atau wibawa tapi yang gak mau repot. Kibar bendera dimana-mana, baju-baju berubah gambar, yang tadinya gambar musisi favorit berubah jadi logo-logo dengan slogan dan nomer-nomer yang dibikin besar-besar. Ya, pokoknya narsis banget lah neh parpol kalo menurut gue.

Parpol itu pedagang
Emangnya pedagang pasar aja yang bisa obral? jangan salah, parpol juga bisa obral. Dan barang obralannya yang paling laris dan jadi primadona apa lagi kalo bukan "obral janji". Lebih parah dari pedagang pasar, pedagang pasar biasa obral sampe 80%, nah parpol obralnya bisa sampe 100%, malah mungkin bisa 110% kali, dengan kata lain, dia obral lalu kita juga sebagai yang diobralin dikasih duit juga. Dan yang lebih super lagi, parpol ini juga mengobralin pedagan pasar juga, hahahahaha... ini masukan buat para pedagang baru, kalo mau usaha anda lancar, ambil kursus Manajemen Obral di sebuah parpol aja. Dijamin anda akan jadi sales yang handal.

Parpol itu penggombal
Ini yang salah satu skill yang kudu dipunya oleh parpol, ya bisa dibilang, tanpa gombal, parpol itu ibarat masak tapi gak pake bumbu, kurang sedep bahkan kurang peminat. Dimana ada kesempatan, disitu pasti ada gombalan, bapak kamu pedagang yak? / kok tau? / yaiyalah karena parpol bapak mu yang pembinanya sering ke pasar-pasar kan. Dispanduk ada gombalan, di poster ada gombalan, bahkan ditidurnya gue yakin si pembina parpol ini juga masih suka menggombal kali yak. Disetiap kampanye selalu saja, ayoo pilih kami, Partai Percayalah Padaku!! dijamin hidup murah, berobat gratis dan bla...bla..blakeko..

Parpol itu perusahaan
Hahahaha, ini neh yang bikin gue muak. Coba aja bayangin, parpol yang mustinya jadi anutan politik rakyat kecil tapi malah jadi perusahaan dibidang tata korupsi yang paling handal. Banyak lah kasusnya para kader-kader yang bejad bin kesetan mengkorupsi dana sampe triliunan.

Parpol itu pelupa
Diawal banyak obral janji, tapi kesini nya seolah kaya orang linglung dan lupa akan janjinya. Masa awal-awal menebar janji dengan semangat dan merasa mampu mewujudkan janjinya, tapi setelah berhasil, ternyata parpol banyak yang terjangkit amnesia akut. Obatnya itu, kepalanya musti dipukul pake palok yang super tebel biar agak goyang otaknya sehingga bisa cepet mati tuh parpolnya. Amiiiinnn.....

Parpol itu ....???
Apa lagi yak?? udah deh segitu aja dulu, gak usah banyak-banyak, makin puyeng gue kalo ngomongin politik. Lagi pula blog gue juga sepi pengunjung, jadi percuma kalo gue nulis banyak-banyak juga gak ada yang baca, hahahahaha. Dan kalo ada yang kebetulan kesasar kesini dan gak setuju sama tulisan gue, silahkan lapor kepada diri anda masing-masing yak :p dan kalo masih ada yang kurang ya ditambahin aja sendiri, maaf gue bukan penulis atau penyair, jadi maklumi aja kalo gaya tulisan gue mirip ceker ayam yang gak pake sepatu. Udah gitu aja (kata ini gue kutip dari beberapa twit temen gue, yang kalo abis ngetwit selalu kasih hastag #udah gitu aja).

kenapa gue ngeblog?

5 Jul 2012

Sebenernya sih udah lumayan lama gue kenal blog, tapi dulu kurang aktiv sampai akhirnya blog gue yang lama entah kemana. Berawal dari seorang temen yang ngenalin adsense ke gue, yang katanya bisa menghasilkan duit via ngeblog. Nah jadilah gue ngeblog lagi, tapi untuk ngejar rupiah yang seperti temen gue bilang tadi. Beberapa bulan ngeblog, ternyata bener aja, blog gw di confirm sama adsense, tapi.... beberapa bulan berikutnya adsense gue dibanned. Entah apa masalahnya, yang pasti saldo gue yang udah ada diangka 35 dollar ilang dah. Akhirnya vakum lagi ngeblognya.


Nah baru sekarang-sekarang inilah gue mulai balik ngebog lagi, tapi bukan untuk mencari rupiah lho. Hahahahaha... trauma gue. Sekarang sih cuma iseng aja aktiv pake blog, berhubung gue suka nulis dan gue rasa blog tempat yang pas buat gue untuk belajar menulis. Walau masih berantakan dan terkesan gak ada yang menarik dari tulisan gue, ya paling gak, gue stop untuk copas-copasan lah, macam blog adsense gue yang dulu. Sekarang gue mau coba nulis dari apa yang ada di pikiran gue aja. Buang unek-unek dan mencoba mencari hal-hal baru di sini.


Efek... efek dari ngeblog yang gue rasa sekarang sangat positive, itu kenapa gue selalu suka ngeblog. Mulai dari menambah wawasan, dan bermacam-macam pengetahuan mampir di otak gue. Kenapa? karena semenjak gue ngeblog, gue selalu mikirin hal apa yang mau gue posting, mencari inspirasi dari blog-blog temen gue, menilik bagaimana mereka menulis dan bercerita, kadang malah nyasar ke blog-blog yang lain. Dengan kata lain gue jadi rajin membaca blog orang-orang, dan imbasnya gue jadi banyak tau, dan menambah wawasan gue. Ya walaupun gue ini termasuk orang yang bebel otaknya, tapi semoga aja dengan ngeblog ini gue bisa sedikit-sedikit memapas kebebelan otak gue dan mulai bisa menampung wawasan yang gue dapet dari seringnya gue membaca.


Dengan ngeblog gue juga bisa menulis banyak hal, tentang apa yang gue lihat, curhatan sampe hal-hal unik semua gue tulis disini. Ditambah lagi, sekarang gue bisa ngeblog via hape, jadi gue bisa ngeblog dimana pun gue berada. Ya.. pokoknya gitu aja dah, ngeblog itu menyenangkan, dan yang terpenting bagi gue, ya itu tadi, bisa membuka wawasan dan jadi banyak tau berbagai macam hal. So.. buat temen-temen, jangan cuma jadi pembaca setia, mumpung ngeblog gratis dan gak pake beli domain dan lain-lain, buruan deh buat akun blognya. :)


bila ucapan penguasa tak boleh dibantah, kebenaran pasti telah terancam 
 -widji thukul-