the tamiya

22 Agu 2012

Salam bulu domba. . . hemmm sudah lama gue gak posting, berasa keram jemari gue. Bukan karena guntur atau cuaca buruk yang menghambat gue untuk menulis. Dan bukan pula karena domba-domba gue yang rewel sehingga gue gak sempet menulis, tapi karena suatu hal. Tamiya, yerp mainan mobil yang menurut gue udah menembus lintas jaman ini sekarang lagi gue mainkan lagi. Bukan masa kecil tak bahagia, tapi justru gue ingin bernostalgia sama mainan ini, sekaligus bukti bahwa masa kecil gue juga bahagia ;b. Diposting ini gue mau mengangkat beberapa sisi yang banyak orang image kan kepermainan yang satu ini. Pertama kali gue beli tamiya beberapa hari yang lalu, hal pertama yang gue dapet adalah komentar, "kaya anak kecil lu min, maenan tamiya". Gue cuek, enjoy dan keep cooling, guling-guling pake baling-baling sambil makan beling.

Gue gak peduli komentar yang kaya gitu, berselang beberapa hari, gue beli lagi sebuah tamiya yang dulu pernah gue idam-idamkan. Sebenernya nama mainan ini mini 4wd, dan tamiya itu salah satu nama vendor dari mainan itu, diluar tamiya ada nama semacam auldey, gokey, dan aoda. Ya tapi itulah Indonesia, terkadang untuk mengucap atau menamakan sesuatu gak mau ribet, ya jadi lah mini 4wd ini dipanggil dengan nama pabrikan yang memang mentenarkan mini 4wd ini, tamiya. Kembali ke salah satu komentar yang gue dapat tadi, sebenernya gue gak setuju kalo tamiya atau mini 4wd ini di-identik-kan dengan masa kekanak-kanakan atau hanya sebagai mainan anak kecil. Karena menurut gue, tamiya bukan sekedar beli mobilan, pasang batere, tekan on lalu jalan dan balapan. Tapi tamiya juga bisa dimodifikasi, dari chassis, mesin atau tampilannya.

Yerp, yang paling menonjol dari tamiya adalah bagaimana agar mobil kita bisa lebih cepat dari mobil lawan kita. Sesuai dengan film yang pernah membuat tamiya sangat digandrungi, Dash Yonkuro, film animasi jepang tentang sekelompok bocah yang tergabung dalam Dash Warriors memainkan tamiya nya. Dimana difilm itu mengukuhkan bahwa tamiya adalah permainan adu cepat. Memang tak sesuai fakta realnya, tapi pada dasarnya permainan tamiya ini tetap sama, yaitu speed. Nah, dalam hal ini dinamo lah yang menjadi sasaran oprekan. Bukan perkara mudah, okelah kita bisa beli dinamo yang super, pasang dan mainkan. Tapi ada hal lain yang membuat para pemain tamiya lebih suka mengoprek sendiri dinamo nya. Nah disinilah kita diuji untuk memutar otak, memilih angkur, diameter kawat, tabung dinamo dan macam magnet yang sesuai. Perhitungan yang tepat, jumlah gulungan dan kerapatan serta kepadatan jelas berpengaruh. Bagaimana menyesuaikan panjang track dengan kekuatan mobil, meminimalisasi hambatan pada gulungan dinamo, agar arus listrik dapat mengalir lancar, kekuatan magnet, dan pemilihan ukuran gear yang tepat. Nah, apa kalian masih berpikir bahwa tamiya adalah permainan anak kecil aja? Oke, simak tulisan gue berikutnya.

Diatas baru pada mesin atau dinamo, berikutnya adalah kestabilan mobil. Track tamiya bukan cuma jalan lurus dan belok aja, tapi ada juga yang menyajikan track jumping atau area gundukan yang membuat tamiya kita akan lompat. Nah disini kita dituntut agar mobil kita seimbang, ketika mobil melompat dan mendarat dgn tepat. Dalam keseimbangan, kita musti jeli dalam menyiasatinya, misalnya dengan menggunakan pemberat, atau break, agar ketika melintasi jalur menanjak ketika akan jumping, chassis dapat menahan laju agar tak melayang terlalu jauh. Gimana? masih berpikir tamiya cuma buat anak-anak?, kalo masih berpikir kaya gitu, berarti anda adalah orang yang emang kolot dan bisa dibilang gak suka dengan permainan, kerjaan anda pasti hanya makan dan tidur ;b.

Hemmm, jadi jelas, gue main tamiya bukan karena masa kecil tak bahagia, tapi justru gue menunjukan kalo yang namanya tamiya, dari gue kecil emang udah ada. Tapi mungkin generasinya yang berbeda, mungkin anak-anak sekarang hanya tau tamiya dari film Let's and Go, dan bukan dari film terdahulunya, yaitu Dash Yonkuro. Tapi gue yakin, permainan tamiya akan terurg menembus jaman dan tak mengenal batasan usia. Untuk melengkapi posting gue ini, insya Allah di posting gue berikutnya, gue akan menulis tentang beberapa tamiya atau mini 4wd yang menurut gue sangat melegenda. Oke sekian celoteh dari gue, sepertinya gue musti kembali menggembalakan domba gue lagi neh sebelum juragan marah-marah. See yaa. . . :)



the kupluk, pesona tukang villa merambah artis

5 Agu 2012

Salam bulu domba... haah, beberapa hari ini gue kesel banget sob, kesel gue, masa cuma karena gue beli kupluk dan memakainya, lantas gue dibilang tukang villa. Sialan banget gak tuh orang yang bilang gue kaya tukang villa. Orang-orang seperti mereka yang bilang kupluk identik dengan tukang villa itu sebenernya harus dimusnahkan, kenapa? karena mereka tidak bisa membedakan mana tukang villa sesungguhnya dan tukang villa dadakan. (lha berarti gue masuk ke kategori yang dadakan dong :'0). Tapi biar dadakan, kan gue bukan tukang villa yang sebenarnya, gue hanya mau ngerasa tampan aja kalo pake kupluk, walau pun emang gak tampan. Terlebih lagi, menurut gue pemakaian kupluk secara berkala itu baik buat kesehatan kutu dan ketombe, karena dia akan merasa adem di kepala kita. Kenapa gue bilang baik? karena suatu ketika adek gue pernah kena penyakit kuning, dan katanya bisa sembuh dengan memakan kutu rambut. Dan apa yang terjadi? gue kesulitan sob buat nyari kutu rambut, udah jarang banget tuh kutu, sampe terpaksa gue musti inden 3 hari sama tetangga gue buat dapetin kutu yang entah dari mana tetangga gue itu mendapatkannya. Nah, dari kisah diatas, maka gue anjurkan sobat-sobat buat memakai kupluk dan mulai berternak kutu.

Kembali ke kupluk, selain memanjakan kutu yang gue sebut diatas, kupluk adalah menutup yang dapat meredakan penyakit besar kepala, gak percaya? berikut contohnya.


Nah seperti itulah gue kalo gak pake kupluk, sangat besar kepala dan terlihat garang x(. Berhubung gue mempunyai hati yang agak-agak pink, kalo orang-orang bilang, maka gue harus bisa merubah kegarangan gue. Lu bayangin aja sob kalo lu punya kepala sebesar itu? mana cukup helm masuk ke batok kepala lu? jangan kan masuk, mungkin si helmnya juga jijik kali kalo liat kepala model kaya gitu. Nah oleh sebab itu gue pake kupluk, dan setelah gue pake kupluk, besar kepala gue berkurang drastis dan tingkat ketampanan gue bertambah sekitar 100,50%. Gak percaya? liat photo dibawah ini, itu setelah gue menggunakan kupluk ;b.


Nah kaan... apa kata gue, berubah kan setelah gue pake kupluk. (whahahahahaha, semoga pemirsa gak pada ngeh kalo gue lagi ngebohong ;b).

Lagi sob, sebenernya kupluk itu sesungguhnya menghindari kepala kita dari masalah malu karena rambut rontok, gak percaya? buktikan sendiri. Bila rambut anda mulai rontok dan bentuk rambut anda sudah seperti Lombardo, silahkan pakai kupluk, dijamin kepala botak anda akan terhindar dari pantauan orang-orang. Buat yang belum kenal si Lombardo, neh gue kasih gambarnya..


Tuh lu liat aja sob, gue yakin si Lombardo itu kepanasan karena kepala plontosnya tersiram sinar matahari. Tapi apa yang terjadi setelah dia memakai kupluk? berikut adalah gambarnya...

Wuuiih, setelah si Lombardo memakai kupluk, sepintas dia mirip dengan David Beckham. Makanya, buat sobat-sobat, ayo buruan pakai kupluk sekarang juga. Ini adalah rekasa bukan fakta, jadi tunggu apa lagi. Beli kupluk sekarang dan bergayalah ala Beckham walau wajah anda tidak mirip sama sekali.

Nah, gimana? tertarik menggunakan kupluk? atau masih minder pake kupluk karena takut dibilang kaya tukang villa? Gak perlu takut sob, berikut ini gue lampirkan artis-artis keren yang gak malu dibilang kaya tukang villa. Pada dasarnya, artis yang pake kupluk dan kita yang bukan artis tapi pake kupluk adalah sama aja, hanya yang membedakan, kalo artis itu ganteng, dan kalo kita jelek. Tapi gak usah minder, bravo kupluk.
Brian Molko, Placebo
yang abis diselingkuhin sama steward ;b
Brad Pitt Ngatimin :)
Gimana? masih nganggap kupluk itu hanya tukang villa saja? makanya melek!!!  kebanyakan gaul di puncak bogor, makanya sekali-kali maen ke luar negeri kaya orang-orang, jangan kaya gue, yang gak bisa ke luar negeri :'(.