brief aan mijn vrouw

8 Des 2012

Sesulit itukah  kita menghargai untuk hal yang telah orang lain usahakan untuk kita? Merugikah kita bila untuk sekedar memberi sedikit apresiasi untuk apa yang orang lain telah kita lakukan? Tak usah yang berlebihan, faktanya setiap orang memang menginginkan feed back dari apa yang telah mereka lakukan, terlebih itu datang dari pasangan kita. Tak perlu berbicara banyak, dan tak perlu terlalu dipertegas, menghargai sedikit dari usaha orang lain itu adalah sebuah harta yang mungkin mengangkat moral dan memberi sedikit dorongan positif. Tapi terkadang tiap-tiap dari mereka tak peduli dan lebih memilih jalannya sendiri, tanpa melihat bagaimana orang itu telah berusa untuk kita. Cobalah mulai menghargai tiap usaha yang diperbuat orang lain untuk kita. Untuk diperjelas, kita tak akan merugi ataupun jatuh miskin hanya untuk sekedar berapresiasi.

Tiba-tiba aku merasakan de javu, bayangan dan gambaran hal itu sepertinya terekam jelas, kala jemari-jemari mengetikan kata-kata dari perasaan yang sakit. Aku bukan pengecut bila hanya untuk bercerita dan mengakui kesalahan, tapi yang kita hadapi saat ini adalah tentang statement kita yang terdahu. Aku jelas memperhatikan, yang telah terjadi jelas sangat mengiris isi dalam organ tubuh ini secara semu, tapi itu sungguh menyakitkan. Tak berat yang aku inginkan, seperti kisah terdahulu yang pernah aku tulis, bagaimana pentingnya untuk sekedar menemani seseorang yang menganggap berartinya diri kita. Aku tak butuh halus tangan mu untuk merenggangkan penat ku, dan aku sama sekali tak ingin menuntut mu untuk menyiapkan segala kebutuhan ku. Hanya hal kecil yang aku inginkan, ketika aku telah penat dengan segala aktivitas ku, sudikah kiranya kita untuk sekedar duduk bersama, bercerita dan untuk sekedar menemani. Aku sama sekali tak berharap kamu untuk merasakan juga apa yang aku rasakan, yang aku mau hanya cobalah mengerti, kehadiran mu itu cukup untuk meringankan penat ku. Ingatlah, aku tak meminta yang berlebihan, cukup temani saja aku.

Menjaga statement adalah harus, ini menyangkut beberapa hubungan dan ini tentang bagaimana kita saling merasa. Aku jelas melihat, dan mengetahui lebih dari apa yang kamu bayangkan. Aku sangat detail, menciptakan beberapa asumsi dan memperhatikan lebih dalam dari yang kamu tau. Satu yang tak pernah kau pahami adalah, menganggap ku hanya seorang yang miskin rasa. Aku melihat dengan jelas, bagaimana ketika posisi mu berubah untuk dapat menatap orang lain, ayunan mata mu yang mencoba mencari sesuatu hal yang sepenuhnya ingin kau temukan. Aku tau, aku sakit, tapi masih mengganjal dalam hati ku yang mulai membeku, haruskan aku ungkapkan kekesalan ku itu? Aku sanggup memakluminya, tapi aku berharap ini semua berakhir. Entah sampai kapan aku menahan ini semua, apa yang telah kita lewati seperti sia-sia dan sama sekali tak membekas. Mungkin beberapa dari kita berfikir itu adalah sebuah kewajaran, tapi tidak untuk ku. Aku bukan orang yang terlalu banyak berharap, aku hanya menuntut sebuah keterus terangan dan kejujuran yang tulus, meski sakit, aku lebih menghargai bagaimana kejujuran itu muncul.

INI BUKANLAH HAL UMUM, AKU HANYA BERUSAHA MENULIS DENGAN APA YANG KU HADAPI SAAT INI. AKU PERCAYA, MASIH BANYAK SESEORANG YANG BISA LEBIH BANGGA MENJAGA SENYUM ORANG LAIN UNTUK SEKEDAR MENGHARGAI USAHANYA. DAN AKU YAKIN, ADA JUTAAN ORANG DILUAR SANA YANG SANGGUP UNTUK MENEMANI PASANGANNYA UNTUK SEKEDAR DUDUK BERDUA, BERCERITA HAL YANG RINGAN DAN MENGERTI DENGAN IKHLAS. BEGITU PULA DENGAN MENJAGA PERASAAN, BANYAK DARI MEREKA YANG TETAP SETIA DAN SALING MENJAGA PERASAAN PASANGAN, MENUTUP SEGALA KELEMAHAN DAN MENGHINDARI AIR MATA. KARENA AKAN SANGAT MENYAKITKAN BILA YANG MENGHAPYS AIR MATA PASANGAN KITA ADALAH ORANG LAIN.

0 komentar:

Posting Komentar