menagih janji reformasi

29 Jun 2012



Kemanakah semangat itu.
Kemanakah perginya para pejuang reformis.
Kemanakah mimpi reformasi yang dijanjikan.
Kami melarat tuaaannn!!!


Inikah kenyataan yang kalian berikan.
Inikah suara lantang yang dulu diucapkan.
Lalu, kemana pemimpin kami?
Inikah tujuan dari semangat reformasi.


Bukan sabar kami yang telah habis.
Tapi kami butuh kejelasan, bukan kebablasan.
Kemanakah reformasi itu akan dibawa.
Kami lapar tuaaannn!!!


Lantangnya suara teriakan memecah telinga, dan derap kaki seakan mengusir debu-debu yang tengah singgah. Hari itu, seorang pemimpin terjatuh dan tak berdaya ditangan para ksatria-ksatria karbitan. Tak ada ungkapan manis, dan tak ada ucapan terima kasih mereka menginjak hati seorang tetua yang juga tak terlalu baik dengan kami. Kalian menang dan kami bangga, namun kini... Kalian telah meninggalkan kami diantara kebingungan, kalian meninggalkan kami diantara kelaparan. Kaum kami merampok, mencuri, dan mengemis. Ini adalah salah kalian!!


Kami menagih apa yang telah kalian janjikan terhadap reformasi, dan kami menagih apa yang telah kalian tebar kedalam hati kami. Kami tak lebih dari kaum yang pesakitan yang harus menanggung kemelaratan ini dalam arti yang sebenar-benarnya. Inikah hasil dari dukungan kami terhadap reformasi kalian? Inikah balasan bagi kami yang telah ikut bersama kalian dalam reformasi? Kalian para pecundang dan ksatria karbitan kini telah sembunyi entah dimana. Keadilan tak kami temui, dan kesejahteraan tak pernah sekalipun menghampiri kami untuk sekedar menyapa. Inikah hasil dari reformasi yang dulu kalian agung-agungkan?


Kebusukan tak akan pernah hilang dari politik, faktanya kalian tak pernah dengan tulus memperjuangkan nasib kami. Dan yang terakhir, kalian adalah bangsat!!

0 komentar:

Posting Komentar