line of a life

27 Mei 2012


Awalnya semua terasa menakjubkan, tak ada yg salah dan sangat hebat. Saat ratusan sperma berjuang dan memperebutkan tempat untuk dapat menjadi yg terpilih sebagai pemenang. Ya, pemenang yg mendapat kesempatan menghirup napas dibumi. Dan tak ada yg salah saat tangisan pertama datang dari rahim seorang wanita. Tak ada marah, tak ada benci dan tak ada keinginan menggugat. Semua berjalan normal sampai sebagian orang merasakan putus asa dan mulai membenci apa yg mereka sebut 'garis kehidupan'. Aku, dan sebagian dari kalian atau mereka tak pernah paham dgn garis yg telah kita tapaki. Sebagian merasa beruntung, dan sebagian yg lainnya menderita. Sebagian menikmati garis kehidupan mereka, dan sebagian yg lain menangisinya. Jelas, garis kehidupan manusia berbeda, dan ini lah yg terkadang membuat semua terasa tak adil. Satu jawaban yg mungkin pernah aku, kalian dan mereka dapatkan, 'bersyukur'. Seorang dgn garis kehidupan yg penuh keberuntungan jelas mudah mengatakan sebuah kebersyukuran atas apa yg dia dapat, namun apakah rasa bersyukur itu juga milik sebagian orang yg memiliki garis kehidupan yg tidak baik?? Bukankah ini tidak adil?? Dan bukankah kita terlahir dari asal yg sama?? Lalu knp semua begitu berbeda dan menunjukan adanya ketimpangan dlm kehidupan ini. Bersyukur?? Seberapa besarkah kadar rasa syukur manusia yg terus menderita?? Lalu, apa dan siapa yg harus kita salahkan?? Tuhan? Tak ada setitik salah dr Tuhan. Takdir? Apa yg dpt kita teriakan trhadap takdir? Semua berasal dari Dzat yg maha adil dan maha penyayang. Lalu kpd siapa kita menggugat keadaan ini??

Manusia, ya... Kepadanya lah kita menggugat atas ketimpangan yg terjadi. Mereka mengatakan, hidup adalah perjuangan. Terus menerus mereka berjuang tanpa pernah memikirkan sekelilingnya. Kalian mengatakan, hidup adalah pilihan. Memutar otak dan memungut penggalan-penggalan pengalaman dan sibuk menentukan pilihan hingga tak pernah terlintas tentang keadaan disekitarnya. Ini sungguh memalukan, dan ini jelas mengecewakan. Semua jelas, kehidupan ini ada pd keberbedaannya, kehidupan ini ada pd tiap hal yg berlainan. Lalu, apa yg kita perjuangkan? Dan apa juga yg kita pilih??...

Semua berujung pd satu kubangan, yaitu mencapai kebahagiaan. Dan semua org berjuang dan memilih untuk sebuah jalan yg mereka sebut dgn kebahagiaan tadi. Berjuang tanpa lelah dan mungkin berujung pd sebuah kesepakatan tercela dgn menghalalkan segala cara. Memilih dan memutar otak dgn penuh harapan, tak ubahnya seperti perjudian. Lantas, hal apa yg tepat untuk mengibaratkan hidup ini dgn segala keterbatasan dan perbedaan yg ada??

Saling melengkapi, yaa... Hidup adalah melengkapi. >> to be continue...


don't judge each day by the harvest you reap, but by the seeds that you plant.
-Robert Louis Stevenson-

0 komentar:

Posting Komentar